Translate

Kamis, 23 Mei 2013

ANTARA FISIKA DAN CINTA


Opini ini hanyalah pendapatku mengenai cinta dalam pandangan fisika. Disini aku ingin mengungkapkan teori fisika dalam cinta. Sudah menjadi wacana umum kalau cinta adalah topik yang paling disukai, terutama remaja. Berhubung aku terbilang masih remaja, aku pingin kasih opini tentang topik ini.

Fisika merupakan cabang dari sains atau Ilmu Pengetahuan Alam. Fisika adalah ilmu yang mencari jawaban atas pertanyaan apa, mengapa, dan bagaimana gejala-gejala alam yang berkaitan dengan komposisi, struktur dan sifat, perubahan, dinamika, dan energetika zat (bahasanya berat banget >.<). Jadi pada dasarnya mempelajari fenomena-fenomena yang terjadi di alam, bagaimana fenomena tersebut terjadi, mengapa fenomena tersebut terjadi, hingga apa dampak yang diberikan oleh fenomena itu.  Dari sini muncullah teori, hukum, prinsip dkk yang kita pelajari dari SD hingga SMA.



       Maksudnya??     


Fenomena yang terjadi di alam adalah sesuatu yang pasti. 

Misalnya di matahari di kenal adanya fenomena badai matahari (badai  matahari terjadi ketika ada pelepasan seketika energi magnetik yang terbentuk di atmosfer Matahari). Maksudnya atmosfer matahari melepaskan energi magnetik secara spotanitas. Nah ini berbahaya bagi bumi, karena radiasinya sangat besar dan bisa mengganggu sistem telekomunikasi Bumi.


Fenomena ini pasti terjadi jika ada energi yang dilepaskan secara spontan dari atmosfer bumi, tetapi kepastiannya tidak dapat ditentukan. Kapan terjadinya, sejauh mana dampak yang diberikan, daerah mana saja yang terkena. Hal tersebut tidak dapat ditentukan secara pasti, hanya peluangnya saja yang dapat ditentukan.

Saat duduk di bangku SMA pasti mengenal yang namanya  Hukum 1 Newton, yang secara matematis dinyatakan


Jadi jika ada benda yang diam atau bergerak lurus dengan kecepatan tetap, total gaya yang bekerja pada itu pasti sama dengan nol. Tetapi disini kita tidak bisa memastikan keadaan benda itu hanya dengan informasi ∑F = 0, karena ada 2 keadaan yang bisa terjadi. Perta benda itu diam dan kedua benda itu bergerak lurus dengan kecepatan konstan.




Cinta adalah sesuatu yang pasti. Semua orang pasti pernah atau akan pernah mengalami yang namanya cinta. Entah cinta pada lawan jenis, cinta pada keyakinannya, cinta pada orang tua, atau bahkan cinta pada hobinya. Namun kepastian dari cinta itu tidak dapat ditentukan seperti halnya fisika.
Misalnya saat ini cinta anda berikan pada orang tua, atau pada pacar, atau bahkan kedua-duanya. Namun anda tidak tidak bisa memastikan mana yang anda berikan lebih. Suatu ketika anda lebih mendahulukan pacar daripada orang tua, namun di saat lain anda mendahulukan orang tua. Semua itu tergantung pada keadaan yang tidak dapat dipastikan.

Terkadang kita bisa menentukan apakah yang kita berikan itu cinta. Ketika kita sudah tertarik pada sesuatu ataupun seseorang , itu bisa lanjut menjadi sebuah cinta. Namun seiring berjalannya waktu itu bisa berubah menjadi hasrat, hobi, sekedar suka atau bahkan berubah menjadi benci. Kita tidak bisa memastikannya.







Itulah cinta, sesuatu yang pasti namun kepastiannya tidak bisa ditebak seperti halnya fisika.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar