Opini ini
hanyalah pendapatku mengenai cinta dalam pandangan fisika. Disini aku ingin
mengungkapkan teori fisika dalam cinta. Sudah menjadi wacana umum kalau cinta
adalah topik yang paling disukai, terutama remaja. Berhubung aku terbilang
masih remaja, aku pingin kasih opini tentang topik ini.
Fisika merupakan cabang dari sains atau Ilmu Pengetahuan
Alam. Fisika adalah ilmu yang mencari jawaban
atas pertanyaan apa, mengapa, dan bagaimana gejala-gejala alam yang berkaitan
dengan komposisi, struktur dan sifat, perubahan, dinamika, dan energetika zat
(bahasanya berat banget >.<). Jadi pada dasarnya mempelajari
fenomena-fenomena yang terjadi di alam, bagaimana fenomena tersebut terjadi,
mengapa fenomena tersebut terjadi, hingga apa dampak yang diberikan oleh
fenomena itu. Dari sini muncullah teori,
hukum, prinsip dkk yang kita pelajari dari SD hingga SMA.
Maksudnya??
Fenomena yang terjadi di alam
adalah sesuatu yang pasti.
Misalnya di matahari di kenal adanya fenomena badai
matahari (badai matahari terjadi ketika ada pelepasan seketika energi
magnetik yang terbentuk di atmosfer Matahari). Maksudnya atmosfer matahari
melepaskan energi magnetik secara spotanitas. Nah ini berbahaya bagi bumi,
karena radiasinya sangat besar dan bisa mengganggu sistem telekomunikasi Bumi.
Fenomena
ini pasti terjadi jika ada energi yang dilepaskan secara spontan dari atmosfer
bumi, tetapi kepastiannya tidak dapat ditentukan. Kapan terjadinya, sejauh mana
dampak yang diberikan, daerah mana saja yang terkena. Hal tersebut tidak dapat
ditentukan secara pasti, hanya peluangnya saja yang dapat ditentukan.
Saat
duduk di bangku SMA pasti mengenal yang namanya Hukum 1 Newton, yang secara matematis
dinyatakan
Jadi jika ada benda yang diam
atau bergerak lurus dengan kecepatan tetap, total gaya yang bekerja pada itu
pasti sama dengan nol. Tetapi disini kita tidak bisa memastikan keadaan benda
itu hanya dengan informasi ∑F = 0, karena ada 2 keadaan yang bisa terjadi.
Perta benda itu diam dan kedua benda itu bergerak lurus dengan kecepatan
konstan.
Cinta adalah sesuatu yang
pasti. Semua orang pasti pernah atau akan pernah mengalami yang namanya cinta.
Entah cinta pada lawan jenis, cinta pada keyakinannya, cinta pada orang tua,
atau bahkan cinta pada hobinya. Namun kepastian dari cinta itu tidak dapat
ditentukan seperti halnya fisika.
Misalnya saat ini cinta anda
berikan pada orang tua, atau pada pacar, atau bahkan kedua-duanya. Namun anda
tidak tidak bisa memastikan mana yang anda berikan lebih. Suatu ketika anda
lebih mendahulukan pacar daripada orang tua, namun di saat lain anda mendahulukan
orang tua. Semua itu tergantung pada keadaan yang tidak dapat dipastikan.
Terkadang kita bisa menentukan
apakah yang kita berikan itu cinta. Ketika kita sudah tertarik pada sesuatu
ataupun seseorang , itu bisa lanjut menjadi sebuah cinta. Namun seiring
berjalannya waktu itu bisa berubah menjadi hasrat, hobi, sekedar suka atau
bahkan berubah menjadi benci. Kita tidak bisa memastikannya.
Itulah cinta, sesuatu yang pasti namun kepastiannya tidak bisa ditebak seperti halnya fisika.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar